
BENGKULU,rafflesianews.com– Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu Bersama Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) menggelar upacara dalam rangka pembukaan kegiatan Kulia Umum guna untuk menghadapi “Resonasi Kebangsaan Dan Bahaya Serta Pencegahan Radikalisme” yang diselenggarakan di Halaman depan gedung Rektorat IAIN Bengkulu.
Kegiatan ini di pimpin langsung oleh Kepala BNPT Komjen. Pol. Suhardi Alius, dan di hadiri Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Marsyah, Kapolda Bengkulu, Danrem 041 Gamas,Rektor IAIN, Pejabat Walikota Bengkulu,Pemuda Bengkulu, mahasiswa Pramuka dari kampus IAIN, Siswi Paskibra dari SMAN I Kota Bengkulu serta beberapa undangan lainnya yang ikut memadati halam kampus IAIN Bengkulu untuk mengikuti upacara pembukaan “Resonasi Kebangsaan Dan Bahaya Serta Pencegahan Radikalisme” pada rabu (11/4/18)

Kepala BNPT Komjen. Pol. Suhardi Alius, Permasalahan terorisme adalah musuh bersama yang harus dihadapi secara bersama-sama pula, termasuk generasi muda. Untuk itu sejak keterlibatan pemuda sudah wajib digencarkan dalam menghargai bangsa, keluarga, sekolah (pendidikan) dengan menjadi pelajar yang bermanfaat dan berguna.

“Insyaallah kita bisa menghasilkan talenta sehingga menjadi suatu ide yang luar biasa. Disisi lain agar masyarakat ini khususnya generasi muda bisa mempertahankan diri dari serangan-serangan yang negatif, apalagi sangat aktifnya mereka memanfaatkan ganget dengan gaya bahasa milenial, dan itu dipastikan akan lebih berhasil,” papar Komjen. Pol. Suhardi Alius usai memimpin Upacara Kebangsaan “Menjadi Indonesia” BNPT Bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bengkulu, di Lapangan Rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu
Dikatakan Suhardi Alius, Khusunya di Provinsi Bengkulu, besar kemungkinan akan didapati ka
Kepala BNPT bersama Rektor IAIN Bengkulurya yang berpeluang menjadi sebuah brand Bumi Rafflesia sebagai daerah yang berperan penting dalam lahirnya kemerdekaan Indonesia. Hal ini tentu perlu adanya kreativitas tinggi dari pemuda Bengkulu menghasilkan karya tersebut.
“Bengkulu sangat spesifik dan khas ya, Bengkulu punya jejak-jejak nasionalisme dan idealisme. Disini ada Ibu Fatmawati, Istri Bung Karno yang pertama menjahit Bendera Merah Putih, dan itu tanda kesatuan. Kemudian Soekarno disini di asingkan, itukan idealisme, mempertahankan dan dia ingin bangsanya merdeka,”Ungkapnya.
Ditempat yang sama, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dengan adanya kegiatan yang diberikan kesempatan bagi pemuda Bengkulu, dirinya berharap masyarakat bisa semakin membentengi diri serta upaya pencegahan penyebarluasan radikalisme dan terorisme.
“Saya kira ini jelas sangat berguna. Jangan pernah takut, karena radikalisme dan terorisme itu adalah musuh kita, Dengan membuat video ini anak-anak muda Bengkulu telah melakukan hal yang besar dan bermanfaat bagi bangsa kita ini,” Ucap Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Diketahui menyambut kedatangan Komjen. Pol. Suhardi Alius selaku Kepala BNPT, IAIN Bengkulu juga menggelar Kuliah Umum bertajuk. Resonansi Kebangsaan dan Bahaya serta Pencegahan Radikalisme”, dengan pembicara utama Komjen. Pol. Suhardi Alius serta beberapa praktisi berkompeten lainnya. (Pahri- Adv).
