
BENGKULU, rafflesianews.com – Demi Untuk mewujudkan lulusan tingkat pendidikan SMK agar berkompeten dan berkarakter dalam dunia usaha di era perkembangan teknologi canggih, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang di selenggarakan di gedung Serbaguna Pemprov Bengkulu pada Kamis pagi (29/03/18).

Acara FGD ini dibuka langsung oleh PLt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Yang untuk meningkatkan pendidikan lulusan tingkat SMK yang berkompeten dan berkarakter dalam dunia usaha dan industry yang sedang berkembang sekarang ini.
Pada acara ini tampak dihadiri Kasubdit Penyelarasan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Sarriadi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Budiman Ismaun, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Endang Kurnia, 75 Pelaku Dunia Usaha dan Industri se-Provinsi Bengkulu serta Kepala SMK se-Provinsi Bengkulu.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dipendikbud) Provinsi Bengkulu Budiman Ismaun mengungkapkan, Acara ini digelar dalam rangka diskusi supaya mencari kesesuaian antara satuan pendidikan dan pelaku dunia usaha ditingkat industri

“ Kegiatan FGD ini dalam rangka diskusi antara satuan dunia pendidikan dengan pelaku dunia usaha di tingkat industri, dan harapan saya melalui pencetakan lulusan SMK nantinya memiliki pendidikan yang kualitas, kemudian bagi yang ikut dalam kegiatan ini diharapkan masukannya guna untuk mendongkrak kurikulum pendidikan,” Jelas Kadis Dispendikbud Provinsi Budiman Ismaun yang juga sebagai Penjabat Walikota Bengkulu.
Ditempat yang sama Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menghimbau kepada lulusan SMK agar lebih Fokus pada bidang yang merupakan keunggulannya masing-masing, Selain itu menurut Rohidin bukan membuka jurusan untuk menambah peminat.
“Saat ini kita sudah masuk di era milenium, Harapan saya di era digital ini perkembangan untuk menciptakan dunia usaha ditingkat industri harus berkwalitas. Kita juga berpedoman apa yang diintruksikan oleh Presiden, karena ini adalah suatu kebutuhan untuk mendongkrak prestasi bukan jumlah siswa yang menjadi target, tapi lulusan yang kompeten dan pemikiran berkarakter,” Ungkap Rohidin.

Ditambahkannya,” Seandainya siswa SMK tersebut memiliki keunggulan di suatu bidang, misalnya di bidang IT, maka saya berharap supaya fokus untuk mengembangkan pada bidang tersebut, dan jangan menciptakan lulusan yang bersertifikasi dan verifikasi.” Tutup Rohidin (Leni- adv)