
Bengkulu,rafflesianews.com– Akibat Aksi brutal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) perwakilan Bengkulu yang terjadi di kampus universitas IAIN Bengkulu membuat petugas security yang bertugas di kampus Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu menjadi korban kegansan salah satu dari mahasiswa HMI yang melakukan pemukulan sehingga kondisi korban (Scurity-red) menderita memar di bagian pelipis mata sebelah kiri.
Menurut Kabag Humas Publikasi Rektotat IAIN Drs. H. Syaifudin, MM kepada rafflesianews.com menegaskan, Aksi demo yang dilakukan oleh HMI yang terjadi pada Kamis (29/3/2018) di kampus IAIN Bengkulu tersebut berawal dari penertiban jenis atribut,seperti sepanduk,bendera dan lainnya di sekitar areal kampus, demi untuk menjaga ketertiban, keamanan dan ketenangan serta menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan IAIN Bengkulu.
“Yang kami lakukan ini adalah sesuai dengan Keputusan Rektor tahun 2013 tentang Etika Mahasiswa Pasal 3 yang berbunyi Setiap mahasiswa wajib menjaga ketertiban, keamanan dan ketenangan untuk menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan IAIN Bengkulu, maka dari itu kami melakukan penertiban di sekitar areal kampus agar semua atribut jenis sepanduk dan bendera kami amankan demi untuk kenyamanan mahasiswa.”Kata Syaifudin menambahkan
Lanjut Syaifudin” Larangan tersebut berdasarkan surat Keputusan Rektor IAIN Bengkulu tahun 2013 Tentang Etika dan Disiplin Mahasiswa IAIN Bengkulu, pasal 3 berbunyi setiap mahasiswa dilarang melakukan kegiatan yang membawa nama atau Menagatasnamakan organisasi ekstra kampus dan setiap mahasiswa dilarang memasang Pamplet, membuka Stand, dan memasang bendera di areal atau dalam kampus IAIN Bengkulu yang mengatas namakan Organisasi Ekstra Kampus, Apalagi yang demo bukan mahasiswa IAIN melainkan yang tergabung dalam organisasi seperti HMI tersebut semuanya mahasiswa dari mahasisiwa kampus lain ” Ungkapnya saat menyampaikan klarifikasi kepada awak media. Kamis (29/3).
Sementara itu menganggapi aksi demo brutal yang di lakukan oleh HMI tersebut , Wakil Rektor I IAIN Bengkulu Dr Zulkarnain Dali mengungkapkan, Dirinya sangat menyayangkan jika visi-misi yang di ciftakan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut mermbawak persoalan ini hingga berbuat anarkis,dan cendrung kekerasan terhadap security yang jaga di kampus IAIN tersebut.
“Kita menyesali atas perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa HMI,karena yang mereka persoalkan tersebut hanya masalah kecil,sehingga dibesar-besarkan,kita mengamankan atribut, seperti sepanduk yang terpasang di areal kampus, karena berdasarkan keputusan yang ditetapkan oleh rektor IAIN Bengkulu pada tahun 2013, Jika tidak ada peraturan mungkin kondisi Kampus IAIN dari dulu sudah nanti seperti pasar, Bahkan yang berjualan menggunakan gerobak pun bisa masuk kampus kalau tidak ada lagi aturan“ Ucap Zulkarnain Dali
Selain itu menurut Wakil Rektor I IAIN Bengkulu Dr Zulkarnain Dali menjelaskan, Dirinya mengaku tidak terima terhadap aksi mahasiswa yang tergabung di organisasi HMI tersebut,Karena menurutnya dalam aksi ini bukan hanya melakukan kekerasan, tetapi sudah pelanggaran etika yang disampaikan oleh peserta demo dengan cara melakukan penghinaan terhadap pimpinan kampus IAIN Bengkulu.
“Untuk di ketahui Aksi demo mahasiswa HMI ini tanpa surat pemberitahunan terlebih dahulu, bahkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian mereka tidak ada izin, artinya aksi mereka yang menerobos masuk ke dalam lingkungan IAIN Bengkulu denagn cara paksa tersebut murni pelanggaran sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Pasal 10 ayat 1 menyebutkan penyampaian pendapat di muka umum wajib diberitahukan kepada Polri secara tertulis.”Ugkapnya menambahkan
Maka dari itu setiap mahasiswa boleh untuk bergabung organisasi ekstra kampus,tetapi seharusnya jika pihak kampus melarang untuk membuat kegiatan atau pengkaderan dilingkungan kampus, termasuk didepan gerbang kampus IAIN Bengkulu, sebaikanya bisa di keordinsikan denagn cara baik-baikn bukan denagn cara demo anakis seperti ini”Tutup Zulkarnain
Sementara itu ketika ingin di konfirmasi kepada ketua HMI perwakilan Bengkulu, hingga berita ini di tayangkan pihak HMI belum ada yang bisa di mintai keterangan” (Rian)