
BENGKULU, rafflesianews.com – Pelepasan 36 peserta Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) antara pemuda Indonesia – Australia dilaksanakan di Balai Kota, Selasa malam (6/2/2018) dengan menggelar kegiatan ramah tamah.
Penjabat Walikota Bengkulu yang diwakili oleh Asisten III Pemerintah Kota Bengkulu Muhammad Husni berharap agar kegiatan ini berdampak positif untuk daerah ini.
“Kami atas nama Pemkot Bengkulu menyambut baik atas terlaksananya program ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampai positif bagi Bengkulu,” paparnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Dispora Provinsi Bengkulu Meri Sasdi Jantan. Dia menilai banyak daerah pelosok di Bengkulu yang akhirnya dikenal karena program tersebut.
“Desa Babakan Baru yang dulunya tidak begitu dikenal orang namun sekarang sudah mulai banyak diketahui oleh orang,” kata dia.

Lebih jauh, ia berharap kegiatan ini jgua mendukung program Wonderful Bengkulu 2020.
“Dengan adanya program ini, bisa juga menjadi ajang untuk promosi,” sampainya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh, dirinya menyampaikan melalui kegiatan pertukaran pemuda ini dapat lebih mempererat hubungan antar negara.
“Indonesia dan australia secara geografis bertetangga, sebagai bangsa yang religius dan mayoritas muslim maka kita dituntut untuk saling menjaga hubungan baik antar negara,” ujarnya. Kegiatan ini ditutup dengan penampilan lintas budaya 36 peserta dari indonesia dan autralia.

Diketahui, selama di Bengkulu para pemuda tersebut menjelejahi beberapa daerah yang ada di provinsi ini. Dimulai dari Kabupaten Rejang Lebong, Kaur, dan kemudian ke Kota Bengkulu.
Muhammad Dimas Andra Saputra, salah seorang peserta pertukaran pemuda asal Provinsi Banten mengaku bangga sudah menjadi bagian dari program yang diselenggarakan Kemenpora RI tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini menjadikan para pemuda sebagai duta negara untuk bisa selalu berdiri kokoh dalam pondasi negeri ini.
“Provinsi Bengkulu adalah saksi sejarah bagi kami, maka sangat berat bagi kami untuk meninggalkan provinsi ini,” ungkapnya. (ispahri/mcKota/adv)

